Gambar skema Rangkaian Speaker Aktif beserta komponen dan cara pembuatannya
Rangkaian speaker aktif adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah.
Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CD, tape , dan DVD, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita. Namun disamping semua itu, sebenarnya speaker hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana.
|
Jalur Rangkaian Speaker Active |
|
Power Suplay |
T1 = Transformator ( trafo ) primary 220 V, secondary 2 X 24 volt CT
D1 – D2 = Dioda 1N4005
C1 – C2 = Electrolit Condensator 4700 uF / 50 Volt
C3 – C4 = Capasitor keramik 47 nF
R1 – R2 = Resistor Wire Wound 1 Ohm 5 W
IC 1 = IC Regulator Positif LM 7824
IC 2 = IC Regulator Negatif LM 792
Speaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu driver atau lebih.
Untuk menghasilkan suara yang mantap dan jenih baik dalam bass , treble ataupun vokal yang banyak dipakai dalam aplikasi untuk musik, mp3 format , games, ponsel musik dan movie, Anda harus menggunakan rangkaian speaker aktif.